Tata Cara Penanaman Pertamanan
Tanaman Pohon
1.
|
Gali lobang 50 x 50 x 50 cm.
|
2.
|
Galian sebelah atas dipisahkan dengan galian sebelah
bawah.
|
3.
|
Lobang dibiarkan terbuka selama 1 minggu.
|
4.
|
1/2 bagian tanah galian dikembalikan ke lobang.
|
5.
|
Lapisan tanah atas dicampur dengan pupuk kandang sebanyak
1 pengki (1/4 m3)
|
6.
|
Ambil bibit yang akan ditanam setelah disiram terlebih
dahulu dan dikeluarkan dari pembungkusnya dengan hati-hati, kemudian ditanam tegak
lurus.
|
7.
|
Tanah galian yang telah dicampur pupuk kandang ditimbun di
sekitar bibit dan dipadatkan.
|
8.
|
Beri steger (penunjang) agar tidak roboh dan tumbuh dengan
lurus, dan disiram sampai penuh.
|
9.
|
Jarak tanam pohon minimal 6 (enam) meter sedangkan jarak
ke selokan minimal 1 (satu) meter.
|
Tanaman Perdu
Sama dengan tanaman pohon, hanya ukuran lubang lebih kecil
dibandingkan dengan pohon. Lebih kurang separuh tanaman pohon dengan demikian
campuran pupuk kandang juga sebagian.
Tanaman Penutup
Tanaman penutup tidak memerlukan pembuatan lubang, tetapi
tanah langsung diolah sedalam 30 cm. Kemudian dibiarkan lebih kurang 1 (satu)
minggu, lalu dicampur pupuk kandang. Untuk 1 (satu) meter persegi
dicampur/ditebarkan pupuk kandang sebanyak 1/4 m3 dan diaduk sampai rata.
Gunakanlah pupuk kandang yang sudah kering.
Tanaman Dasar
Hampir sama dengan tanaman penutup, tetapi untuk tanaman
dasar sebaliknya tanah dicampur dengan pasir agar tanah lebih gembur. Setelah
lempengan rumput ditanam diratakan permukaannya dengan dipukul pakai kayu atau
alat lainnya sampai rata.
Tanaman Pot
Pilih pot yang sesuai dengan jenis tanaman. Tanaman yang
lebih tanah air dapat ditanam pada pot yang kurang porositasnya sedangkan
tanaman yang kurang tahan terhadap air pakailah pot tanah.
Campuran media dipakai yang gembur agar akar mudah menembus
tanah dan di dalamnya tersedia oksigen yang cukup. Campuran media yang baik
terdiri atas pasir, tanah, humus/pupuk kandang/kompos dengan komposisi sesuai
dengan jenis tanaman.
Memperbanyak tanaman dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara
yaitu :
1.
|
Secara generatif (kawin) dengan menggunakan biji
|
2.
|
Secara vegetatif :
a. Dengan menggunakan bagian-bagian tertentu dari tanaman
- Slolon : bagian batang yang keluar dari ketiak daun pada
dasar yang menjalar sepanjang permukaan.
- Umbi batang : batang berdaging dalam tanah dengan
beberapa mata tunas.
- Akar tunggal, batang yang tumbuh dalam tanah mengandung
mata tunas dan tunas-tunas dapat menghasilkan akar adventif.
- anak tanaman
Tunas samping yang berkembang dari batang bawah
- Suring
Daging batang dalam rumah yang merupakan lembaran-lembaran
daging tersebut yang berserat.
|
b. Bunga stek
- Stek pucuk : diambil dari pucuk batang panjang 5-10cm.
- Stek Cabang : diambil dari cabang berkayu keras panjang
10-15 cm.
- Stek Daun : bagian yang ditanam tangkai daunnya.
- Stek Mata tunas : bagian batang yang mengantung mata
tunas.
c. Mencangkok
Bahan stek yang masih bersatu dengan batang induknya, batang
disayat kulitnya + 3-5 cm.lalu kambiumnya dikerok sampai bersih
dan dibiarkan kering selama 2 (dua) minggu kemudian ditutup dengan tanah
subur dan dibungkus dengan plastik/sabut kelapa. Sekitar satu bulan akar akan
keluar dan dipotong siap untuk ditanam.
d. Okulasi
Penyatuan satu mata tunas yang disisipkan dibawah kulit kayu
dari batang bawah.
e. Enten/menyambung
Menyatukan batang dari satu tanaman dengan tanaman lain yang
masih satu jenis sehingga tumbuh besar.
Salah satu cara untuk menjadikan lingkungan lebih asri yaitu
dengan penanaman tanaman melalui wadah yaitu dengan pot.
Tanah yang diletakkan dalam pot hendaklah gembur dan
mempunyai derajat bersama� buah
serta banyak mengandung hama.
Pot yang baik adalah berasal dari tanah liat.
Penanaman tanaman dalam pot
-
|
Pot yang dipakai sebaiknya bersih dan untuk pot baru
direndam lebih dahulu 1/2 jam.
|
-
|
Mempergunakan bahan penutas (pecahan genting, batu bata)
setinggi 1/5 tinggi pot.
|
-
|
Mempergunakan pot sesuai kebutuhan.
|
-
|
Tanah asal yang ada pada tanaman diikutsertakan
|
-
|
Masukkan tanah campuran dengan hati-hati ke dalam pot
|
-
|
siram pot dengan air sampai jernih.
|
Pemeliharaan tanaman pot
1.
|
Penyiraman dapat dilakukan 1 kali dalam sehari (untuk
musim kemarau 2 kali sehari).
|
2.
|
Penempatan pada tanah yang kurang memenuhi syarat kecuali
untuk menanam bunga.
|
3.
|
Pemangkasan dilakukan untuk :
a. Mempertahankan
keindahan
b. Batang atau cabang
yang rusak.
c. Cabang yang
diharapkan merangsang timbulnya kuncup baru
d. Tunas-tunas liar
e. Cabang yang tumbuh
tidak teratur
f. Daun yang
rusak.
|
4.
|
Pemberantasan hama dan penyakit
Dilakukan bilamana sangat perlu, boleh dibunuh langsung.
Untuk hama yang sukar diberantas, misalnya butir tanaman
cycas dengan pestisida Basudin seminggu 2 kali dengan dosis 1 liter air
dicampur 2CC Basudin.
|
Beberapa tanaman yang dapat dipakai sebagai tanaman pot
1.
|
Tanaman hias bersyarat
- Bogenvil - Casa blanca - Mawar - Melati - Nusa Indah -
Lantana - Kamboja -Kemunig - Kenanga Pendek - Cempaka Kembang Merah.
|
2.
|
Tanaman hias berfungsi ganda (sabagai obat)
- Bluntas - Cempaka - Bunga pukul empat - Culan - Dinding
Ari - Gendola - Lidah Buaya - Pandan - Miana - Melati - Kaca Piring - Keci
Beling - Kemuning - Kumis Kucing - Kembang Jelang - Saga Rambat - Sambang
Darah - Sirih-Blimbing Wuluh - Kenanga Pendek.
|
3.
|
Tanaman yang mudah perawatannya
- Jenis-jenis anjungan - Air Mata Pengantin - Bougenvil -
Bambu Jepang - Drasaena - Nona Makan Sirih - Pohon
(Jepang-Kol-Kangkung-Seledri-Maregu) - Kamboja - Kemuning - Kumis Kucing -
Pakis Kelabung - Pakis Kol - Jenis-jenis Puring - Sirih Gading - Walisongo -
Beluntas - Bering.
|
Kendala yang dihadapi :
- Masalah keterbatasan tempat
- Keterbatasan biaya untuk pengaturan pohon-pohon
- Masih rendah kesadaran manusia akan pentingnya penghijauanbagi
kelangsungan lingkungan hidup.
- Masih kurangnya perawatan pohon-pohon penghijauan
sehingga banyak pohon dipinggir jalan yang mati kekeringan di musim kemarau.
|
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak
lepas dari kebutuhan akan tanaman. Lebih dari 15.000 olahan produk terbuat dari
tanaman. Oksigen banyak dilepas dari tanaman, air banyak ditampung disekitar
akar tanaman. Dengan tanaman ekosistem bisa terjaga, rantai makanan seimbang
juga mampu meminimalisir dampak global warming yang saat ini mulai terasa
disekitar kita. Namun kenyataan tidak berbanding lurus dengan tindakan
seharusnya. Perambahan hutan sembarangan mulai terasa,
Penelitian Greenpeace menyimpulkan
bahwa hampir 3,5 Juta hektar hutan di Indonesia habis karena ulah manusia.
Illegal Logging , pembukaan lahan dan juga kebakaran hutan menjadi satu alasan
serius kenapa hutan di Negara ini semakin habis. Akibatnya bisa ditebak ,
bencana alam dimana-mana, sumber air mulai menghilang hingga udara yang mulai
kotor.
Untuk itu banyak diantara kita dituntut
memperbaiki ini semua, salah satunya dengan menerapkan konsep one man one tree,
sebagai langkah awal melakukan reboisasi terhadap lingkungan hidup. Jalur-jalur
hijau di kota diperbanyak , hingga gerakan penanaman dari dunia pendidikan dan
lingkungan hidup.
Sebelum kita mulai menanam pohon tentu
kita harus memilih manakah pohon yang layak untuk digunakan sebagai penghijauan
atau pertanian. Pohon yang digunakan untuk penghijauan umumnya memilki kriteria
sebagai berikut :
- Mampu
tumbuh di tempat terbuka di bawah sinan matahari penuh. Jadi termasuk
jenis-jenis pohon intoleran dan pionir , dengan kondisi rindang dan mampu
menyerap karbonmonoksida dan polusi udara lainnya
- Mampu
bersaing dengan alang-alang dan gulma lainnya. Jadi, dipilih yang cepat
tumbuh tingginya dan agresif
- Mudah
bertunas lagi, bila terbakar atau dipangkas/ditebas atau rusak ringan
- Sesuai
dengan keadaan tanah yang kurus dan miskin hara, serta tahan
kekeringan
- Biji
atau bagian vegetatif untuk pembiakannya mudah diperoleh dan mudah
disimpan.
- Khusus
untuk penghijauan ditambah lagi dengan syarat harus disenangi oleh
rakyat/masyarakat sehingga merangsang mereka untuk menanam dan
memeliharanya karena bermanfaat.
- Bisa
digunakan untuk menyimpan debet air dan menjaga lingkungan hidup
disekitarnya
Biasanya pohon-pohon yang memenuhi kriteria diatas adalah pohon-pohon yang
tidak berbuah, selain dikhawatirkan membahayakan orang lain, pohon berbuah
lebih cocok digunakan untuk halaman daripada penghijauan dengan tujuan
reboisasi dan mengurangi polutan.
1.Terambesi (kihujan)
Pohon trembesi atau disebut juga pohon kihujan (Samanea
saman) merupakan salah satu pohon penghijauan terbaik. Pertumbuhannya
cepat, batangnya besar , kuat dan bentangan kanopinya lebar dan mampu menyerap
28 Ton Co2 pertahunnya. Trembesi bisa hidup didaerah yang kritis dan
memiliki keasaman yang tinggi.Penelitian membuktikan , pohon terambesi yang
ditanam di lahan satu hektar dapat mengikat 0,6 Ton Oksigen perhari. Pohon ini
unggul menanggulangi banjir , mampu menyimpan 900 meter kubik air juga
menyalurkan 4000 liter air perhari. Selain sebagai tanaman penghijauan,
berdasarkan penelitian Hartwell (1967-1971) di Venezuela, akar Trembesi
dapat digunakan sebagai obat tambahan saat mandi air hangat untuk mencegah
kanker. Ekstrak daun Trembesi dapat menghambat pertumbuhan mikrobakterium
Tuberculosis (Perry, 1980) yang dapat menyebabkan sakit perut. Trembesi juga
dapat digunakan sebagai obat flu, sakit kepala dan penyakit usus Namun pohon
ini lebih cocok ditanam disekitar taman kota atau dilapangan yang lebar, selain
memakan tempat. Jaringan Akar pohon terlalu besar dan menjangkau jauh
kesekitar, sehingga merusak jalan atau bangunan.
2. Mahoni
Pohon mahoni (Swietenia sp)sangat cocok
untuk penghijauan di sekolah , jalan raya atau lingkungan . Selain pertumbuhannya
yang cepat, perawatan yang mudah . Pohon mahoni juga dikenal rakus menyerap
air. pertumbuhan pohon mahoni bisa mencapai 50 Meter. Kemampuan filterisasi
udara mahoni juga cukup diacungi jempol, pohon mahoni bisa menyerap 47 - 69 %
Polusi udara disekitarnya. Kayunya kuat dan sering dijadikan perabot
rumah tangga. Selain itu , buah mahoni juga dapat dijadikan banyak obat
juga penangkal radikal bebas. Getahnya sering dijadikan bahan baku lem.
Dan daunnya bisa digunakan sebagai pakan ternak. Hanya saja kita perlu sedikit
rajin membersihkan sampah dari biji dan daunnya yang harus kita kerjakan lebih
sering dari pohon yang lain.
3. Bambu
3. Bambu
Bambu sering di Sandingkan dengan sarang ular
atau binatang berbahaya lain, tapi jika kita menatanya dengan baik , bambu
merupakan tanaman penghijauan yang istimewa. Walaupun dia termasuk dalam jenis
rerumputan dengan batang berongga , beruas-ruas dan berakar serabut. Namun
bambu adalah penyerap polutan yang handal, pengikat dan pemfilter air yang baik
, dan yang pasti juga penghasil oksigen yang besar. Layaknya AC alam , mampu
mampu menurunkan suhu yang ada disekitarnya. Dan mampu tumbuh hingga berada di
ketinggian 3800 mdpl. Pertumbuhan mampu tergolong cepat, dalam satu hari bambu
bisa bertambah panjang lebih dari 30 cm dan masuk diusia dewasa pada 3 tahun.
Tanaman bambu memiliki akar rimpang yang sangat kuat. Struktur akar ini
menjadikan bambu dapat mengikat tanah dan air dengan baik. Dibandingkan dengan
pepohonan yang hanya menyerap air hujan 35-40% air hujan, bambu dapat menyerap
air hujan hingga 90 %. Dan dimana ada hutan bambu, dibawahnya selalu tersimpan
air yang bersih . Selain bermanfaat untuk lingkungan , Bambu muda bisa
jadikan sayuran yang sering kita sebut dengan rebung. Batangnya bisa dijadikan
bahan dasar bangunan rumah dan perabot rumah tangga. Daunnya bisa menyembuhkan
banyak penyakit seperti panas dalm , tenggorokan sakit , pakan ternak , terapi
herbal dan sebagainya. Namun terkadang bambu tidak terlalu ramah untuk
berteduh, jika belum dibersihkan secara baik batangnya sering menyebabkan
iritasi dan gatal.
4. Angsana
Angsana (Pterocarpus indicus) atau
terkadang disebut juga sono kembang. Pertumbuhan yang cepat , kayu yang kuat
sering dimanfaatkan sebagai penghijauan dijalan raya atau lingkungan
masyarakat. Angsana juga menghisap polutan dengan baik. Diameter batangnya
mampu mencapai ukuran 350 cm dengan tinggi 40 meter. Pohon ini mudah
diperbanyak dengan stek ranting. Rindang, pertumbuhan cepat dan multifungsi
juga menjadi kelebihan pohon angsana. Dari kulit kayu , getah dan daunnya
banyak dimanfaatkan untuk obat atau ramuan herbal. Kayunya juga berguna untuk
digunakan sebagai mebel halus. Penanamannya yang mudah membuat pemerintah
sering meletak angsana di Jalan-jalan besar perkotaan.
5. Pohan akasia
5. Pohan akasia
Akasia berasal dari bahasa Yunani,
"akis" yang berarti duri. Tanaman ini memiliki poling yang berbentuk
seperti bantalan duri, Sama seperti pohon penghijauan yang lain, akasia ramah
lingkungan dan mampu menahan air dengan baik . Akasia memiliki beberapa manfaat
bagi manusia. Akasia banyak digunakan sebagai pohon ornamen dan dalam industri
parfum. Beberapa spesies akasia yang digunakan sebagai pohon hias diantaranya
adalah Acacia dealbata, Acacia retinodes, Acacia xanthophloea, dan Acacia
baileyana. Akasia juga banyak digunakan di bidang kedokteran. Acacia nilotica
digunakan untuk mengobati masalah yang terkait dengan ejakulasi dini. Dalam
metode pengobatan kuno, akar akasia yang direbus bisa digunakan sebagai
pengobatan untuk rabies. Tanin yang diekstraksi dengan cara menguapkan kayu
akasia umum digunakan sebagai astringent.
6. Beringin
Beringin yang bernama Latin Ficus
benyaamia L, memiliki ketinggian rata-rata sekitar 20-25 m. Batangnya
tegak, bulat, dengan permukaan kasar. Pada bagian batang ini keluar akar
gantung. Daunnya lebat dan cocok ditanam di pinggir perairan maupun
ditaman kota. Beringin merupakan tanaman yang memiliki kemampuan hidup dan
beradaptasi dengan bagus pada berbagai kondisi lingkungan. Selain itu
keberadaan tanaman beringin pada kawasan hutan bisa dijadikan sebagai indikator
proses terjadinya suksesi hutan. Beringin juga merupakan tanaman yang memiliki
umur sangat tua, tanaman tersebut dapat hidup dalam waktu hingga ratusan tahun.
Bahkan ada jembatan yang terbuat dari akar pohon keluarga beringin, contohnya
di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan – Sumatra Barat yang memiliki
panjang 25 meter. Akar udara yang terletak pada bagian batang pohon beringin
mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam orange. Memiliki rasa yang sedikit
pahit, namun sejuk. Akar dan daun adalah bagian dari tanaman yang berkhasiat
untuk mengatasi pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitas), nyeri pada
rematik sendi, dan luka terpukul (memar). Sementara daunnya berkhasiat menyembuhkan
influenza, radang saluran napas ( bronkitis), batuk rejan (pertusis),
malaria, radang usus akut ( akut enteritis), disenteri, dan kejang panas pada
anak.Namun masih banyak kepercayaan masyarakat bahwa menanam beringin berarti
menanam sarang jin. Sehingga sebagian enggan menanam pohon ini.
7. Asam Jawa
Asam jawa, asam atau asem (Tamarindus
Indica) adalah sejenis buah yang masam rasanya; biasa digunakan
sebagai bumbu dalam masakan Indonesia sebagai penambah rasa asam dalam makanan,
misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang kuah pempek. Pohon asam
berperawakan besar, selalu hijau (tidak mengalami masa gugur daun), tinggi
sampai 30 m dan diameter batang di pangkal hingga 2 m. Kulit batang berwarna
coklat keabu-abuan, kasar dan memecah, beralur-alur vertikal. Tajuknya rindang
dan lebat berdaun, melebar dan membulat.Pohon ini cocok untuk penghijauan ,
kayunya tidak mudah rapuh dan patah. Buah , akar dan batangnya sering dijadikan
obat. Namun pertumbuhannya lebih lambat dari pohon penghijauan lain.
6. Cemara Bundel
Tidak semua cemara memenuhi kriteria untuk
penghijauan, namun cemara bundel layak kita pertimbangkan. Tingginya mencapai
20 m, penghisap polutan juga rindang sebagai tempat berteduh maupun hiasan
didaerah perkarangan atau lapangan.
9. Pohon Jabon
Jabon (jati bongsor) memiliki segudang manfaat untuk
penghijauan , hasil industri kerajinan maupun obat. Berikut dikutip dari
wikipedia tentang pohon jabon :
- Jabon
adalah Tanaman Kayu Keras yang cepat tumbuh, Tanaman Jabon termasuk famili
Rubiaceae ini tumbuh baik pada ketinggian 0 – 1000 meter dari permukaan
laut, pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat dan aluvial lembab yang
umumnya terdapat di sepanjang sungai yang ber-aerasi baik.
- Jabon
adalah jenis pohon cahaya (light-demander) yang cepat tumbuh. Pada umur 3
tahun tingginya dapat mencapai 9 M dengan diameter (garis tengah ingkar
batang) 11 cm. Pada usia antara 5 dan 6 tahun lingkar batangnya bisa
mencapai 150 cm (diameter 40 cm sampai 50 cm), diameter pertumbuhan antara
5 cm sampai 10 cm/tahun. Pohon Jabon yang tumbuh dihutan pernah ditemukan
mencapai tinggi 45 M dengan diameter lebih dari 100 cm.
- Bentuk
tajuk tanaman jabon seperti payung dengan sistem percabangan melingkar,
daunnya tidak lebat, batang lurus silindris dan tidak berbanir dengan
tingkat kelurusan yang sangat bagus.
- Batangnya
bebas cabang sampai 60% dari keseluruhan tinggi batang, cabang rontok
sendiri (self purning).Warna kayunya putih krem (kuning terang) sampai
sawo kemerah-merahan.
- Kayunya
mudah dikeringkan, mudah dipaku dan di lem, susutnya rendah. Sangat
mungkin dimanfaatkan oleh Industri Furniture, Plywood / Kayu Lapis, Batang
Korek Api, Alas Sepatu, Papan, Peti, bahan kertas Kelas Sedang. Pohon
Jabon usia 6 tahun sudah dapat di panen.
Dengan kecepatan tumbuh , kekuatan kayau dan penyerap polutan handal , tak
heran jabon menjadi salah satu pilihan untuk penghijauan.
10 . Johar
Johar atau juar adalah nama sejenis
pohon penghasil kayu keras yang termasuk suku Fabaceae (=Leguminosae,
polong-polongan). Daunnya menyirip genap, 10 - 35 cm panjangnya; dengan tangkai
bulat torak sepanjang 1,5 - 3,5 cm yang beralur dangkal ditengah poros tanpa
kelenjar. Johar juga sering ditanam dalam sistem pertamanan campuran
(agroforestri ) . Perakarannya yang luas mampu menahan air secara baik . Pohon
ini juga dimanfaatkan sebagai obat cacingan , sawan , diabetes dan
sebagainya.
11. Palem Putri
Palem raja dan palem putri cocok
digunakan untuk penghijauan sekitar komplek perumahan atau tempat yang tidak
membutuhkan ruang besar. Mampu hidup hingga ketinggian 1400 mdpl. tumbuhan ini
tidak bercabang dan mampu tumbuh hingga 20 meter . Sebagai penyejuk udara palem
raja juga sering digunakan sebagai pohon hias.
12. Pohon Matoa
Pohon ini berasal dari papua , terkenal dengan buahnya
yang legit dan enak. Namun tidak hanya sebagai penghasil buah, matoa juga layak
dijadikan tanaman penghijauan. Daunnya rimbun, cabangnya kuat . Penghisap
polutan. Matoa mampu hidup hingga ketinggian 25 meter dengan diameter hingga
100 cm. Matoa bersifat fleksibel bisa ditanam didaerah daratan rendah maupun
didataran tinggi .
13. glodokan tiang
13. glodokan tiang
Glodongan tiang memang tanaman yang
tumbuh tegak menjulang, tingginya sampai 15 m, berbentuk kolomnar agak kerucut,
simetris piramidal, tanpa cabang besar muncul dari batangnya. Cabang-cabang
yang muncul umumnya kecil, lalu tumbuh menjuntai ke bawah (pendulous).tanaman
ini mudah ditanam dan cepat tumbuh. Sampat saat ini ia hanya bisa diperbanyak
melalui biji. Tumbuhnya yang lurus keatas sering dijadikan sebagai pembatas
jalan.
14. Bungur
Tanaman Bungur (Lagerstroemia) merupakan
tumbuhan berwujud pohon atau perdu yang dikenal sebagai pohon peneduh jalan
atau pekarangan. Bunganya berwarna merah jambu, bila mekar bersama-sama akan
tampak indah.Perbanyakan anakannya dari biji yang keluar setelah proses
pembungaan selesai. Bijinya berbentuk bulat berwarna coklat sebesar kelereng.
Selain itu bisa juga diperbanyak dengan pencangkokan.mampu hidup ditanah
gersang atau subur , bungur menjadi pilihan yang tepat untuk menggabungkan
konsep tanaman hias. Bungur mampu hidup diketinggian 800 mdpl. selain
sebagai pohon penghijauan, Biji bungur digunakan untuk pengobatan tekanan darah
tinggi.Sementara
Kulit kayu digunakan untuk pengobatan
:diare, disentri, dan kencing darah. Daun digunakan untuk pengobatan : kencing
batu, kencing manis, dan tekanan darah tinggi
15. Kiara payung
Pohon kiara payung (Fellicium Decipiens) merupakan
pohon yang cocok ditanam pada penghijauan lingkungan rumah. Pohon
ini sangat rindang dan bertajuk luas, memiliki tinggi hingga 11 meter,
dengan Batang utama pohon tidak terlalu besar seperti Pohon Tanjung dan Pohon
Mangga. kemampuannya dalam menyerap gas CO2 (riset Endes N. Dahlan) berada
diurutan ke-5 di bawah pohon Trembesi, Cassia, Kenanga, Pingku dan Beringin.
Ranting-rantingya tidak terlalu besar namun kuat dari terpaan
angin. Pertumbuhan daun dari pohon Kiara Patung berbentuk bulat dan simetris
secara otomatis tanpa perlu pemangkasan seperti jenis tanaman pagar teh-tehan.
Tanaman pagar teh-tehan harus anda pangkas agar pertumbuhannya simetris dan
teratur seperti halnya rambut manusia.
16. Pohon Tanjung
16. Pohon Tanjung
Pohon tanjung atau bunga Tanjung (Mimusops
elengi) Bunganya yang wangi mudah rontok dan dikumpulkan di pagi hari
untuk mengharumkan pakaian, ruangan atau untuk hiasan. Bunga ini, dan aneka
bagian tumbuhan lainnya, juga memiliki khasiat obat. Buahnya dapat dimakan Air
rebusan pepagannya digunakan sebagai obat penguat dan obat demam. Rebusan
pepagan beserta bunganya digunakan untuk mengatasi murus yang disertai demam.
Daun segar yang digerus halus digunakan sebagai tapal obat sakit kepala; daun
yang dirajang sebagaimana tembakau, dicampur sedikit serutan kayu secang dan
dilinting dengan daun pisang, digunakan sebagai rokok untuk mengobati seriawan
mulut Kulit akarnya mengandung banyak tanin dan sedikit alkaloid yang tidak
beracun. Minyak yang diekstrak dari biji tumbuhan ini mengandung beberapa asam
lemak. Akarnya yang dicampur dengan cuka dapat digunakan untuk mengobati sakit
tenggorokan. Kayunya padat, berat, dan keras. Kayu dari varietas parvifolia
yang biasa tumbuh dekat pantai dipilih sebagai bahan pasak dalam pembuatan perahu,
untuk tangkai tombak dan tangkai perkakas lain, almari dan mebel, serta untuk
tiang rumah. Varietas ini bisa tumbuh setinggi 25 m dan segemang 40 cm.Kayu
tanjung juga baik untuk dijadikan bahan ukiran, patung, penutup lantai,
jembatan, dan bantalan rel kereta api.
17. Pohon Dadap
Dadap merupakan Pohon yang berukuran sedang,
mencapai tinggi 15–20 m dan gemang 50–60 cm. Bagian kulit batang yang masih
muda dan halus bergaris-garis vertikal hijau, abu-abu, coklat muda atau
keputihan; batang biasanya dengan duri-duri tempel kecil (1–2 mm) yang berwarna
hitam Tajuknya atau membulat renggang, menggugurkan daun di musim
kemarau.
Dadap kerap dipakai sebagai pohon peneduh di kebun-kebun kopi dan kakao, atau pohon rambatan bagi tanaman lada, sirih, panili, atau umbi gadung. Juga baik digunakan sebagai tiang-tiang pagar hidup.Di wilayah Pasifik, dadap dimanfaatkan sebagai penahan angin
Dadap kerap dipakai sebagai pohon peneduh di kebun-kebun kopi dan kakao, atau pohon rambatan bagi tanaman lada, sirih, panili, atau umbi gadung. Juga baik digunakan sebagai tiang-tiang pagar hidup.Di wilayah Pasifik, dadap dimanfaatkan sebagai penahan angin
18. Pohon Sengon
Sengon (Albizia chinensis) adalah sejenis pohon
anggota suku Fabaceae. Pohon peneduh dan penghasil kayu ini tersebar secara
alami di India, Asia Tenggara, Cina selatan, dan Indonesia. Sifatnya yang
meranggas dimusim kemarau namun sengon mampu menjadi pohon pelindung dengan
mencapai tinggi 35-40 meter, kayunya bermanfaat untuk mebel.
19. Aren /Mergat
Pohon aren cukup rindang dan anti
polutan yang unik. selain ukurannya yang besar, Pohon aren bisa dimanfaatkan
sebagai lumbung pendapatan yang mampu mensejahterakan masyarakat. Selain itu,
pohon ini cukup toleran dengan tumbuhan sekitarnya, dan dapat tumbuh dengan
baik di lereng gunung pada kemiringan hingga 70 derajat, pohon aren termasuk
toleran terhadap tanaman sekitarnya.tidak seperti pohon pinus tidak
toleran, yakni membunuh segala tumbuhan di sekitarnya karena begitu rakus
terhadap air. Aren memang rakus menyimpan air , namun tidak membunuh
tanaman sekitar. penyeimbang dan menanggulangi erosi terutama daerah aliran
sungai dan gunung. Seluruh komponen yang ada dari pohon aren bisa dimanfaatkan
2 comments:
mari, kita hijaukan bumi kita ...
jenis pohon-pohon diatas bisa dijadikan pilihan untuk penghijauan di lingkungan sekitar kita ya ....
Semoga dengan banyaknya penanaman pohon baru, bisa mengurangi dampak dari polusi kendaraan yang semakin lama semakin meningkat. Ayo hijaukan bumi kita.
Post a Comment